Haiiii D Alhamdulillah akhirnya aku bisa sempat lagi untuk ngeblog. Sok sibuk banget ya, haha. Blog jadul udah aku delete permanent karena isinya yang bisa dibilang kurang berbobot, maklum ya itu blog bikinnya zaman SMA yang isinya curhatan-curhatan alay, design alay. Ya wajar kali ya, namanya zaman SMA apalagi yang sekolahnya asrama taunya cuma belajar, tidur, dan gosip ngobrol bareng temen-teman asrama, ga ada waktu dan bahan menarik untuk di-share di blog. Alhasil blognya mati suri selama hampir lebih 8 tahun. Oke maaf, ini ga penting, back to the main topic! Source Kali ini aku mau sharing pengalaman aku ikut tes di Maybank dulu namanya bii. Sebagai pengantar aku mau kasih penjelasan singkat mengenai Maybank. that you must know. PT Bank Maybank Indonesia Tbk “Maybank Indonesia” atau “Bank” adalah salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia yang merupakan bagian dari grup Malayan Banking Berhad Maybank, salah satu grup penyedia layanan keuangan terbesar di ASEAN. source id Nah, aku sendiri sebagai orang 'awam' sebelumnya tau Maybank itu seperti apa sih? Sebelum dapat panggilan tes, aku cuma tau Maybank sebatas Bank Swasta yang cuma ada di kota-kota besar saja, identik dengan warna kuning tua, ya bisa dibilang pandangan aku personally ke bank ini adalah bank elit, hmm aku bisa ambil pandangan seperti itu karena ini bank kesannya internasional gitu kali ya memang faktanya juga gitu sih, ditambah juga karna banknya yang mayoritas cuma ada di kota-kota besar, jadi aku pikir ini bank kelasnya kelas kota, belum lagi aku jarang nemuin teman-teman mahasiswa, abang tukang bakso, petani yang jadi nasabah ini bank. Well, ini sebatas analisa sotoy aku aja sih. Lanjut. Jadi awal ceritanya aku lagi buka instagram, gak sengaja nemu postingan dari salah satu akun loker kerja bahwa tanggal 14 s/d 15 Oktober 2016 Jobstreet bikin event Indonesia Career Expo ICE di Balai Kartini Jakarta. Aku datang di hari kedua, yaitu tanggal Sabtu tanggal 15 Oktober. Aku bawa sekitar 10 rangkap lamaran yang udah tersusun rapi dari kos, Balai Kartini berjarak sekitar 400 meter dari Halte Busway Kuningan Timur. Jadi buat kamu yang baru di Jakarta kayak aku ini bisa turun disana, atau kalau kosnya dekat bisa naik gojek. Haha basi banget gak sih hari gini masih ngajarin rute jalan, di zaman hampir tiap orang punya smartphone yang bisa order ojek online, juga Google Maps yang udah terintegrasi sama info rute Transjakarta dan KRL. Oke ini intermezzo doang. Di Jobfair kita cuma disuruh kumpul cv aja dan pasfoto aja, tanpa lampiran lain-lain. Maybank ga terlalu peduli tampilan ijazah pelamar gimana, apa-apa aja nama mata kuliah dan nilai pelamar di transkrip akademik, atau salinan sertifikat dan lain-lain, Maybank doesn't care. Maybank cuma berharap kejujuran diri pelamar atas setiap info dan data diri yang disampaikan di CV. So, bikin CV kamu semenarik mungkin menarik karena kualitas diri di cv, bukan hanya menarik secara desain. FYI, aku cv nya simpel banget, gak pake desain yang gimana-mana, basic ala banget deh pokoknya, karena memang aku tipenya yang senang baca cv yang simpel, yang penting kualitas isinya 'menjual', gak berlebihan, tertata dari segi urutan dan kejelasan isi. Aku lihat sih pelamar lain yang apply desain cv-nya pada bagus-bagus dan penuh warna. Jadi balik ke nyaman-nya kita aja suka yang gimana Aku apply hari sabtu tanggal 15 Oktober, 2 hari berikutnya tepatnya Senin 17 Oktober, sekitar jam WIB aku dapat notif email dari Maybank yang isinya undangan tes lanjutan yang diadakan di Kantor Pusat Maybank Indonesia, Gedung Sentral Senayan III, Selasa 18 Oktober 2016 Pukul Yap, serba cepat! Setalah dapat undangan, aku mulai pemanasan tes di kos biar paginya ga nge-blank. Aku latihan gambar wartegg, brainstorming hitung-hitungan deret dan tes koran, latihan mempresentasikan diri saat interview termasuk bahasa inggris, in case diajak conversation in english, tapi kayaknya sih dari info yang aku dapat tes di Maybank pakai bahasa Indonesia. Saran aku selalu persiapin diri lebih tiap ngadapin tes. Orang yang matang persiapan biasanya akan lebih percaya diri saat tes. Tiba hari tes, selama di perjalanan menuju Maybank aku mikir-mikir sendiri tentang program FGDP dari Maybank ini seperti apa, karena yang yang aku baca dari blog lain katanya ini akan diangkat untuk posisi setingkat dibawah manager atau bisa dibilang posisi assistant manager, tapi dalam bidang marketingnya Maybank. Aku terpikir dengan kata 'marketing' nya. Ya, aku sebenarnya agak ragu, karena jujur aku tipe yang dari dulu ngindarin kerja di bagian marketing. Bukan karena marketing ga bagus, malah bisa dibilang tombak dari setiap perusahaan itu adalah marketingnya, rusak marketing mereka rusak juga perusahaannya, karena inti dari bisnis adalah menjual, memasarkan, dan itu jadi tanggung jawab marketing, saldo-saldo yang ada di bank berkat peran kuat pihak marketing. Jadi ini bukan posisi main-main saya rasa. Harus memang punya ambisi dan passion yang kuat dalam bidang ini. Ga boleh main-main sekedar coba-coba tanpa ada 'geer' yang kuat dari dalam diri, karena marketing punya target. Nah, balik lagi ke pertanyaan, apakah aku cocok di bidang ini? dan hasilnya tetap jawaban tidak. Hati dan pikiran itu mesinnya kita dalam hidup. Kita gak mungkin belum kenal diri sendiri gimana, cocoknya dimana, passionnya dimana. But, jangan terlalu bersikeras juga dengan diri, tetap harus open minded, punya antusias belajar dan membuka diri untu belajar tau banyak hal ya. Yang baik menurut kita, belum tentu baik, begitu sebaliknya kan? hehe, Akhirnya aku kuatkan tekad di bus, aku harus antusias mengikuti seleksi ini. Persiapanku udah baik, gak boleh nutup pintu rezeki yang dikasih jalan sama Allah. Yang penting usaha dan doa dulu, kalau memang rezekinya disini pasti udah yang terbaik menurut Allah, akan dikasih jalan kedepannya. Tapi kalau bukan disini, berarti memang menurut Allah bukan ini tempatku. Make it simple! Sampai di kantor Maybank, peserta yang hadir sekitar 50-60 orang gitu. Mayoritas cewek, cantik-cantik. Haha.. jadi ngerasa agak beda gitu sih disana, karena yang lain wajahnya kinclong-kinclong, rambut model sering creambath, rok span, kaki jenjang, bedak mahal kayaknya. Haha, maaf ya intermezzo doang. Oke, sampai disana kita dikumpulin di semacam aula mininya Maybank kali ya bisa dibilang. disambut oleh sebut saja begitu. ini ramah, baik, kelihatan fun banget orangnya, masih muda, gak kaku deh pokoknya. Beliau lah yang jadi penyampai materi presentasi. Jadi pertama ga langsung tes, kita dikasih presentasi dulu menganai profile perusahaan, penjelasan lengkap mengenai program yang kita apply, jobdesknya gimana, nnti trainingnya gimana, dimana, gaji, tunjangan, banyak deh. Yang pasti ini singkat padat dan jelas banget. dalam waktu sekitar 2 jam lebih kita udah tau banyak hal tentang perusahaannya. Dan yang menarik disini adalah tampilan slide yang simple tapi to the point. Sesekali dikasih video, dan ini menarik banget. Bikin klepek-klepek pasti kepengen kerja di Maybank karena culture perusahaannya yang memperhatikan karyawan banget, ikatan antar karyawan, aktivitas-aktivitas seru mereka di kantor dan luar kantor, fun banget. Ditambah lagi cara penyampaian yang gak ngebosenin, bukan ala-ala motivator besar atau atasan yang bikin kita kaku bertanya atau bosan. Beliau dengan style muda dan enerjiknya menyampaikan secara simpel, pakai bahasa yang simpel dan mengalir aja gitu. Awal-awal presentasi everything was fine. aku masih fit, semangat. Tapi, setelah jalan 1 jam dada aku tiba-tibak nyesak, leher kayak dicekik, suara ga keluar. Yap, aku kedinginan. Aku gak lebay, memang kenyataan seperti itu kalau aku kedinginan berlebihan. Mungkin ini bukan semata karna ac ruangan mereka yang dingin banget, tapi juga karna aku sarapannya dikit, malamnya kurang tidur. Aku mulai gak fokus lagi ngikutin presentasi. Aku lihat sekeliling, ternyata sebagian peserta juga ngeluh kedinginan. Dalam hati 'oh, bukan aku doang yang kedinginan'. Lanjut presentasi, jalan 2 durasi 2 jam aku makin kedinginan parah, badan pucat, bibir gemetaran, badan gemetaran, suara payah banget keluar, dada nyesak banget susah nafas, kepala pusing. Aku tahanin sampai presentasi selesai dengan nahan malu dilihat teman-teman badanku gemeteran. Oh ya, kesimpulan singkat presentasinya adalah Maybank itu culture perusahaannya fun, Maybank menjadi salah satu dari 3 bank swasta yang dapat predikat legend di Indonesia, yaitu predikat ke Bank yang bertahan di posisi 3 besar di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut, Maybank juga jadi top 4 nya bank di Asean atau Asia ya, lupa pastinya. Kalau profile perusahaan sih jelasnya lihat wesit aja kali ya. Nah ini yanng jadi perhatian penting pelamar, program MDP ini seperti apa sih? MDP ini program buat pendidikan dan pelatihan calon leader-leader di Maybank. Yap, dibidang marketing yang meliputi Funding dan Landing. Pendidikan sekitar 1 tahun di Jakarta, Selama pendidikan statusnya masih kontrak, dapat salary Rp. 5 juta/bulan, belum dapat bonus dan tunjangan lain. BPJS lupa deh ada apa engga pas training. Nah selesai di pendidikan bakal ada ujian akhirnya, yaitu presentasi di depan para mentor yang merupakan pimpinan-pimpinan cabang Maybank yang diundang dari tiap cabang di Indonesia. Mentor ini yang bakal nguji kelayakan lulus karyawan dari masa pendidikannya. Kurang lebihnya kayak sidang skripsi gitu deh. Bakal diuji tiga mentor kalau ga salah. Nah mentor ini bakal berpengaruh ke penempatan kerja nanti dimana. Sistemnya mirip ala-ala ajang The Voice gitu, tiap mentor ini kota cabangnya beda-beda, mana mentor yang nyatain layak lulus, peserta akan ikut kerja di cabang dia. Kalau semua mentor nyatain yes/lulus, nah haknya si peserta yang milih mau ikut ke cabang mentor yang mana. Jadi gak ada sistem penempatan sepihak dari perusahaan. Semua tergantung performance peserta saat presentasi depan mentor. Jangan khawatir, Maybank ini cabangnya mayoritas Jakarta kok, atau kota-kota besar lain seperti Surabaya, Medan. Jadi gak usah khawatir bakal ditempatin di pelosok-pelosok. Hihi. Setelah lulus pendidikan 1 tahun, status karyawan dari kontak berubah menjadi karyawan permanen tetap. Salary pokok Rp. 5,5 juta/bulan, bonus dan tunjangan lengkap THR, BPJS, Tunjangan Keluarga, Insentif bonus pencapaian target, dll. Kalau kita mengundurkan diri saat ikatan dinas 3 tahun pertama karyawan wajib bayar penalty sekitar Rp 75 juta ke Maybank. Oh ya, penting untuk diketahui, Maybank ga lihat latar belakang pendidikan, yang mereka lihat potensi kita dalam berbicara dan 'memasarkan' produk Maybank yang meliputi Funding Menghimpun dana dan Landing Menyalurkan dana. Dan juga, meskipun karyawan terikat ikatan dinas 3 tahun, sama sekali tidak ada larangan dari Maybank jikalau karyawan ingin menikah. Engga ada! Mr. X bilang "Menikah adalah Hak Asasi setiap manusia, tidak ada hak perusahaan dalam membatasi keinginan karyawan dalam menikah, silahkan saja menikah, yang penting jaga performance kamu. Nikah itu bukan indikator ketidaksuksesan karyawan di dalam dunia kerja, semua balik ke kemauan karyawannya dalam menjaga performance, bisa saja malah yang single yang performancenya turun karna galau belum laku-laku". D Balik lagi ke situasi tes. Setelah selesai kasih gambaran perusahaan dan program MDP nya gimana, Mr. X kasih kami waktu sekitar 15 menit kalau ga salah buat istirahat, juga bilang bagi yang ngerasa gak cocok dengan program/jobdesk yang disampaikan boleh pulang jadi setelah selesai istirahat yang stay di ruangan cuma yang bener-bener pengen lanjut aja. Sebagian pulang, nyampe kali ya sekitar 10 orang. Kurang lebihnya maafin deh D Sambil istirahat aku masih nahan dingin, gemeteran, pengen pulang, ga peduliin tes lagi, karna kesehatan lebih penting bagi aku. Tes masih bisa lain kesempatan. Lagian mau gimana bisa maksimal kalau kondisi badan aku gemeteran. Aku chat pacar, curhat, yak selalu curhat. Doi juga bilang pulang aja. Khawatir pingsan di kantor Maybank, ga banget kan kalau kejadiannya gitu. Nyiksa diri namanya. Tapi ntah kenapa aku ngerasa sia-sia datang kesana tanpa ikut tes. Jadi terus aku sabarin sembari nahan badan biar gak pingsan. Lol. Selesai istirahat, Mr. X dartang bersama rekan ceweknya dari divisi human capital juga, sebut aja Ms. Y. Peserta dibagi perkelompok sekitar 6 atau 7 orang. Tiap kelompok akan dipanggil ke ruangan sebelah, disana tiap kelompok berdiri depan tiap penilai. Kelompok aku dapat bagian Ms. Y. Mba ini adalaah tipe yang memperhatikan banget kita bicara, agak bikin tegang sih, gak se-fun pembawaan Mr. X ke peserta. Tapi ya itu kan cuma tuntutan kerja mungkin ya, tiap HC punya karakteristik tersendiri. Tiap peserta dalam group disuruh presentasikan diri secara bergilir. Sebelumnya Mr. X bilang mereka mau lihat gimana potensi kita dalam 'mejual' diri ke penilai. Karena ini dasar potensi dari calon leader marketing. Saat group kami presentasi di depan Ms. Y, beberapa ada yang jelas-jelas terlihat ga tau mau bilang apa. Ada yang lancar banget. Yang disuruh sampaikan kira-kira Nama, Umur, Lulusan, IPK, Alasan gabung di Maybank dan kenapa Maybank layak menerima kita. Harus disampaikan secara jelas dan lugas, yang notabene menjadi ciri khas karyawan marketing bicara. Nah aku sendiri bagaimana? Aku saat presentasi alhamdulillah udah tau mau bicara apa karna udah dilatih malamnya dikos, tapi performance aku gak banget, suara aku susah keluar, berat banget, Badan aku refleks gerak-gerak ga jelas karna nahan gemeteran. Ditambah lagi tatapan Ms. Y yang kurang bersahabat ke tiap peserta yang bicara mungkin ini sengaja sih mau uji mental peserta, tetap fokus apa engga saat dikasih pressure, karena nanti jadi leader marketing kurang lebih bakal gitu juga kalau bicara sama customer. Aku gak terlalu bawa beban sih, no pressure deh pooknya kalau masalah diterima ga diterima. Udah kayak I have nothing to lose gitu. Karna aku lebih fokus ke gimana caranya kontrol badan yang kedinginan parah di lokasi. Aku pertahanin untuk ikut tes karna aku ga mau nyerah kecuali mereka sendiri yang nyatain aku gak lulus. Prinsipnya adalah usaha dulu. Pun aku juga gak terlalu excited banget dengan program yang ditawarin, balik lagi ke alasan yang tadi dijelasin saat perjalanan di bus. Potensi aku bukan di Marketing. Selesai tes. Kira-kira 15 menit kemudian diumumin nama-nama yang boleh pulang tidak lulus. Oh ya, tes Maybank ini full day. Ada tes psikotes dan interview one by one lagi dengan Human Capital. Dan hasilnya nama aku disebut. Yap, aku ga lulus. Aku nyantai, bisa dibilang lega 'oh, ternyata Allah sependpat sm hati dan pikiranku, aku gak cocok disini'. Dan setelah Mr. X kasih penjelasan ternyata ada poin penting yang aku kacau disitu, yaitu eye contact. Aku ngerasa karna badan yang udah lemes dan gemetaran, tambah pandangan aku yang udah kosong dan gak fokus, mudah bagi penilai untuk mutusin potensi aku ga kuat dibidang ini. It's okay, at least I tried Aku gak lulus, tapi kok artikel sepanjang ini? Ya, biar detil aja. Hahaha. Tapi guys, I have to say, ini salah satu pengalaman seleksi kerja terbaik yang pernah aku ikuti, so far. Kita datang kesana, ada ilmu yang mereka kasih, ada semangat yang mereka salurin ke kita, positive vibe perusahaannya kerasa banget. Dikasih minum juga. Ini penting sih. Haha. Pokoknya meskipun gak lulus, aku sama sekali gak ngerasa rugi datang kesana. Sistemnya bagus, kita dikasih presentasi sedetil2nya diawal, termasuk gaji dan program. Jadi saat test kita udah tau apa yang mau kita capai di peruhasaan itu, berapa kita dibayar nanti, dll. Jadi gak akan ada pertanyaan mengenai hal itu lagi di tes interview. Beda sama beberapa sistem perusahaan lain yang pesertanya ikuti semua rangkaian tes dulu, dan gaji dikasih tau pas mau tanda tangan kontrak, ya kalau ga cocok berarti peserta undur diri dong, alhasil waktu dan tenaga pelamar selama tes tes sia-sia dong? Maybank ga mau seperti itu. Mereka junjung tinggi efisiensi dan efektifitas kerja. Tau kenapa Maybank ga mau nayangin iklan di TV? Karna iklan di tv biayanya gak sebanding dengan profit yang bakal diterima, biaya pasang iklannya mahal, udah mahal-mahal eh pas tayang di tv penonton juga gak gitu-gitu peduli amat, kalau iklan malah seringnya iklan di skip ke acara lain, bener kan? Haha. Jadi mereka invest ke cara lain, misalnya bikin aplikasi pendukung buat nasabah, iklan di google, youtube, dll. Karna faktanya orang zaman sekarang lebih banyak ngabisin waktu di depan smartphone daripada TV. Selain itu, sistem seleksinya juga serba cepat. Apply hari sabtu, 2 hari kemudian panggilan tes, besoknya langsung full day test, yang meliputi *Tes presentasi diri 15 menit kemudian diumumin *Yang lolos lanjut psikotes dan interview one by one sampai sore. Ini diumunin kata Mr. X sekitar 3 hari kemudian, yang lolos akan lanjut interview user sebagai tes final, dan bakal diumumin dalam beberapa hari kemudian. Kalau lolos langsung tanda tangan kontrak. Adasih katanya medical check up setelah pengumuman diterima jadi karyawan. Tapi ga ngaruh ke hasil setau saya. Yang lulus tahap ini akan masuk kelas tanggal 7 November nanti. Sekitar seminggu kemudian gitu. Cepat banget kan. Happiness banget bagi jobseeker yang bete nunggu, di php lama2, digantung, dijemur, disetrika, *eh. Pelajaran yang bisa kamu ambil dari pengalaman aku ini adalah - Ini tesnya ful day, ruangan dingin, sarapanlah yang cukup, jangan begadang biar daya tahan badan kuat. - Poin penting dari presentasi diri tau apa yang mau disampaikan, fokus, bicara jelas, lugas, tapi tenang, dan jaga eye contact dengan penilai. - Datang dengan penampilan semenarik mungkin. Terkesan agak gimana gitu memang ya kalau bahas penampilan dan fisik. Memang mereka gak pernah nyebutin faktor fisik dan penampilan. Tapi kita buka pikiran aja, dalam hal marketing, potensi bicara aja gak cukup. Gimana customer terpikat dengan tawaran produk karyawan kalau untuk lihat si karyawan aja dia gak tertarik, bau, dekil. - Latihan di rumah/kos biar gak kaku saat tes - Gali dan pahami potensi diri di bidang apa, memaksakan kehendak yang kurang kita minati pada akhirnya hanya bikin sia-sia. Iya, kita memang butuh kerja, secepat mungkin ingin diterima bekerja. Tapi balik lagi ke kenyataan, tiap orang itu berbeda, tiap orang unik. potensinya beda-beda. So, fokuslah pada kelebihan dan potensimu. Memaksakan diri bekerja di kelemahan kita hanya akan bikin kita lupa sama kelebihan yang harusnya jadi bekal untuk kita maju. Tapi gak ada salahnya juga berusaha, usahain aja dulu, doa, biar Allah yang nentuin kita dimana. Sekian, semoga bermaanfaat
1 Program MMDP (Mega Management Development Program) Bank Mega. Ini adalah pengalaman pertamaku ikut tes kerja, baik itu tes tulis maupun wawancara. Aku daftar lewat jobstreet dan mendapat panggilan beberapa hari kemudian. Bank Mega berada dibawah naungan CT corp, makanya saat kalian memasuki kawasan gedung bank mega, kalian akan melihat
View first unread Lapor Hansip Permisi gan, ane mau nanya ada yang pernah ikut talenta marketing di maybank? kalo ada share pengalamannya ya gan job descnya seperti apa dan dapet fasilitas apa aja hehe. Terima kasih agan agan sebelumnya. 31-08-2018 1308
MDPini program buat pendidikan dan pelatihan calon leader-leader di Maybank. Yap, dibidang marketing yang meliputi Funding dan Landing. Pendidikan sekitar 1 tahun di Jakarta, Selama pendidikan statusnya masih kontrak, dapat salary Rp. 5 juta/bulan, belum dapat bonus dan tunjangan lain.
É muito provável que você já percebeu que a forma como marcas e pessoas interagem mudou drasticamente ao longo dos anos. Cada vez mais esse relacionamento se torna direto, rápido e reflete nas decisões futuras de compra da sua audiência. Todas essas interações podem ser consideradas experiências, e elas influenciam na opinião de cada um de nós — seja no momento da compra ou ao indicar um produto para um amigo. E isso acontece porque nossas opiniões são formadas por experiências! Entendeu aonde queremos chegar? O marketing de experiência — também conhecido como marketing sensorial — é uma tática que procura trabalhar a relevância de um negócio para seus clientes, através da percepção de todo o processo de compra, interações e experiências que uma pessoa tem com uma empresa. Esse é o segredo de todas aquelas lojas que você entra e nunca quer sair e das empresas que você faz questão de ser cliente. E também daquelas que você não quer voltar nunca mais. Vamos conhecer mais sobre o marketing de experiência e como ele pode ajudar o seu negócio? Acompanhe! O que é marketing de experiência? Basicamente, marketing de experiência é utilizar a emoção dos clientes para conquistar, engajar e fidelizá-los. O processo de compra cria estímulos, e esses estímulos geram respostas emocionais que ficam atreladas à experiência de compra. Com o passar do tempo, as marcas entenderam que um produto ou serviço de qualidade não é o suficiente para fidelizar clientes. Era preciso encontrar quais ações resultavam em experiências positivas e clientes satisfeitos. Grande parte dessa procura vem da ideia de client-share. Client-share é uma ideia onde o seu negócio analisa cada comprador individualmente para tentar entender qual o percentual de relevância esse cliente dá para um produto ou serviço. A persona do seu negócio é um bom indicador de como começar. Com certeza você já entende as preferências que ela tem, quais conteúdos deseja consumir e quais são suas principais dúvidas. Logo, o próximo passo é entender como a persona toma a decisão de compra e quais ações fazem com que ela escolha a sua empresa e se torne um cliente fidelizado. Esse é o primeiro passo para uma boa estratégia de marketing de experiência. Como as pessoas percebem experiências As experiências podem ser percebidas de diversas formas. Nem sempre você vai ter passar pelo mesmo processo para comprar coisas diferentes. Você pode precisar de mais suporte na hora de contratar um software do que ao comprar um par de tênis de corrida. A percepção das experiências pode ser totalmente nova e positiva em uma primeira interação com a marca, pode ser reforçada por uma ação interessante caso a pessoa já conheça a empresa ou pode ser negativa, principalmente se for uma marca que já possui reputação duvidosa. Os tipos de experiência podem ser separados em 5 grupos sentidos, sentimento, pensamento, ação e identificação. Vamos ver mais sobre cada um deles? Sentidos É possível construir experiências positivas a partir dos cinco sentidos básicos do corpo humano. Você se lembra daquela loja com um cheiro muito bem? Ou de outra que tem uma excelente degustação para parceiros que estão aguardando às compras de seus cônjuges? Experiências positivas podem ser percebidas, cheiradas, ouvidas ou provadas! Sentimento Experiência é uma percepção, e essa percepção é responsável pelo sentimento que pessoas têm sobre marcas. Pode ser um sentimento de decepção ou de total apoio. Só depende da sua própria empresa! Pensamento Esse é um tipo de experiência muito importante e também muito vanguardista. É a ideia de quebrar paradigmas, inovar, sair do padrão. A United Colors of Benetton é muito conhecida por isso, com campanhas de publicidade que abordam raças, cores, credos e sexualidades, o que reflete o seu público e seus consumidores fiéis. Ação Provavelmente é a forma de experiência que você vai encontrar com mais frequência por aí. Ações promocionais, ações online e marketing de guerrilha são algumas das táticas utilizadas para criar experiências inesquecíveis. Identificação Socialmente, nós passamos por um momento de grande transição. Cada vez mais pessoas procuram consumir produtos de marcas que compartilham os mesmos valores que a sua audiência e apoiam as mesmas causas. Essa identificação é um forte indicativo de fidelidade. Dica da Editora Marketing Digital o que é, estratégias e TUDO sobre marketing online Experiência Digital o que é, sua importância e exemplos de sucesso! Os 3 V’s do Marketing de Experiência O marketing de experiência é baseado em 3 V’s verdade, vontade e valor. Assim como os 4 P’s do marketing tradicional e os 8P’s do marketing digital, os V’s direcionam as ações do marketing de experiência e dão a base para a sua estratégia de relacionamento. Vamos explorar um pouco mais sobre os 3V’s. Verdade Ninguém quer comprar uma promessa, uma mentira ou uma ilusão, não é mesmo? Por mais que isso pareça uma cena de novela mexicana — e, acredite, acontece! — é indispensável que a estratégia de comunicação e relacionamento da sua marca invista em contar histórias verdadeiras e fazer promessas que vocês vão conseguir cumprir. Marcas verdadeiras — em suas promessas e valores — têm muito mais chances de criar experiências positivas para seus clientes logo em um primeiro contato, e também conquistar aqueles que não compraram em um primeiro momento. Porém, empresas que não adotaram esse princípio logo no começo enfrentam uma dificuldade muito grande de reverter essa percepção mais tarde! Vontade Antes de qualquer coisa, você precisa querer fazer algo para colocar isso em prática, certo? A vontade de comprar, interagir ou se relacionar com uma marca muitas vezes vem da “verdade” mostrada pela empresa. Essa é a base da tomada de decisão da sua persona, é o que leva ela a se tornar um cliente ou esquecer a sua empresa, e a “vontade” está muito ligada ao contexto da sua experiência, à disponibilidade e conveniência. Valor Por fim, o “valor” aborda a percepção que os clientes têm da experiência e das conexões criadas no primeiro contato com a marca. É a união da identificação — entre o indivíduo e a empresa — com o resultado sensorial das interações. Como a sua empresa pode investir em marketing de experiência? Inserir o marketing de experiência no planejamento de marketing da sua empresa pode não ser fácil — ainda! Muitas estratégias de fidelização falham porque não consideram a experiência de compra, suporte e uso do produto como fator indispensável para o sucesso. A verdade é que não possível fidelizar clientes sem encantá-los com uma experiência positiva e um produto/serviço matador. Para te ajudar nesse processo, separamos 5 dicas para você incluir o marketing sensorial nos planos da sua empresa. Acompanhe! 1. Saia do seu ponto de vendas padrão Você não precisa ficar preso ao mesmo ponto de vendas sempre. Seja através de lojas físicas ou virtuais, novos ares podem ser uma boa ideia. A Coca-cola inaugurou pontos de venda próprios em 2011, a Kibon passou a vender picolés em quiosques próprios também, além dos já conhecidos ambulantes e padarias. Você pode aplicar a mesma ideia à sua empresa e expandir oportunidades de venda. Seja em eventos corporativos, feiras, apresentações ou simplesmente com um novo ponto de venda móvel, é possível sair do padrão e proporcionar novas experiências para seus clientes. 2. Inove, sempre Pensar fora da caixa é a receita do sucesso de muitas empresas. Ações de marketing tomam novas formas e abordam temas por diferentes ângulos. A AXN, canal de TV pago, fez uma série de ações nas ruas para divulgar algumas de suas séries, uma delas envolvendo uma mulher traída se vingando do marido ao destruir o carro dele com um taco de beisebol e até mesmo um suposto amante fugindo pela janela e sendo resgatado pelo Corpo de Bombeiros. Claro, você não precisa encenar algo parecido no seu negócio, mas pode, sim, buscar alternativas para promover o seu produto ou serviço de uma maneira memorável. É importante ressaltar que além de você reforçar a presença da sua marca com seus atuais clientes, você apresenta a sua empresa para uma parte da audiência que talvez não conhecesse o seu negócio de outra forma. Você também pode se interessar em descobrir essas diferentes formas de fazer marketing! Marketing de Utilidade o que é e como aplicar essa estratégia? Marketing Interno o que é, principais tipos e cases de sucesso O que é marketing de nicho e por que você deveria se importar? Marketing de recomendação por que ele é tão importante ?3. Comece dentro da empresa Para que a experiência para o seu cliente seja positiva, é preciso que toda a sua empresa abrace a ideia. Como o seu público vai experimentar algo inovador se nem os seus colaboradores acreditam nisso? Cada negócio vai ter um ponto para experimentar e alterar. Se você tem lojas, pode criar uma vitrine totalmente nova, alterar a disposição dos produtos na prateleira, ou até mesmo mudar toda a disposição interna da loja. Se você está na nuvem, invista em UX, user experience, interações em redes sociais, novas mídias e formatos. Se você está presenta nos dois, faça tudo! 4. Explore ferramentas de relacionamento — on e offline Grande parte da experiência em uma compra está relacionada ao processo de venda e de suporte pós-compra. Nesses dois momentos os clientes e possíveis clientes apresentam as maiores dúvidas. Primeiro porque ele está disposto a gastar seu dinheiro com a sua empresa, e depois, porque ele deseja que o investimento feito dê o retorno esperado. Há alguns anos, o processo de venda e a maioria do suporte eram feitos por telefone. Incontáveis horas ao telefone. Felizmente, as mídias sociais apareceram, e não só como uma ferramenta de interação entre pessoas, mas também de relacionamento entre marcas e clientes. Logo, não só o suporte, mas qualquer forma de contato entre pessoas e empresas ficou muito mais simples, rápido e eficiente. E todas essas formas próximas de interagir, são essenciais para o marketing de experiência, afinal, você está garantindo que seus clientes e futuros clientes passem pelo melhor processo de compra e pós compra possíveis. Mas não deixe de lado as ferramentas offline que você tem. Telefonemas ainda são importantes, principalmente se não forem atendidos por um call center frio e calculista. Utilizando as duas possibilidades em conjunto, você multiplica a possibilidade de resultados! 5. Insira o clima dos seus produtos no ponto de venda Se você possui pontos de venda fixos, ou até mesmo marketplace’s eles fazem parte integral da sua estratégia de marketing de experiência. Afinal, é através deles que seus clientes compram produtos. Da mesma forma que a sua empresa precisa abraçar a ideia de criar experiências positivas para o público, os seus PDV’s precisam seguir a mesma ideia. Se você trabalha com um público jovem, vendendo roupas e acessórios de surf, por exemplo, por que não transformar a sua loja em uma pequena praia? Alguns itens de decoração e uma música ambiente já mudam totalmente a cara do lugar e tudo faz mais sentido! Claro, isso não quer dizer que apenas ambientes mais badalados merecem esse cuidado. Uma loja que vende ternos alfaiatados pode tornar o ambiente mais gentleman friendly, com charutos, café, livros e poltronas para os clientes conversarem, lerem e interagirem enquanto esperam por seus ternos. As possibilidades são infinitas! Conclusão O marketing de experiência é uma mistura de todas as sensações pelas quais um cliente passa, desde quando era um desconhecido à marca até se tornar um cliente fiel. Ao longo do processo, você pode dar um toque especial em cada parte, entregando mais do que o cliente espera e tornando cada momento inesquecível, mesmo que seja com mínimos detalhes. Lembre-se que as pessoas podem perceber experiências de diversas maneiras, e você não precisa explorar todas elas, mas sim as que mais combinam com o seu negócio e que são tangíveis. Explore, experimente, teste e converse com seus clientes para saber quais são as suas expectativas e quais ações trouxeram os melhores resultados! Definitivamente, o marketing de experiência deve fazer parte do planejamento de marketing da sua empresa, e ele deve estar presente em todas as partes. Desde os pontos até venda até internamente, com seus colaboradores, sua missão, cultura e valores. Pense fora da caixa e não tenha medo de errar, testar, corrigir e otimizar. Assim são criadas as melhores estratégias! Você sabia que blogs são excelentes ferramentas de relacionamento e experiência? Criar conteúdo relevante constantemente e abrir um canal de comunicação direto com o seu público traz mais resultados do que você imagina! Confira o nosso guia completo de como criar um blog. Boa leitura e até a próxima!
| ኞеվедэժоቻ маኾεζիтиձ | ቲվո խ |
|---|
| Аховυνሢρ ኘոφዡπωኢеጸο ቁሡիноፓа | ዋዦугудытι ξигуρէбիս |
| Κеси ևпсυгθте | Зоζυፓխሣ оኁ |
| Шоцигутո а | ሞиμυхреቯаж оср ниሼէ |
Per31 Desember 2018, Maybank Indonesia memiliki 386 cabang termasuk cabang Syariah yang tersebar di Indonesia serta satu cabang luar negeri (Mumbai, India), 21 Mobil Kas Keliling dan 1.609 ATM termasuk CDM (Mesin Setor Tunai) yang terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM tergabung dalam jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS dan
At Maybank, our people are affectionately referred to as Maybankers’, and they are our ultimate asset in this organization and the most important part of our business. The quality of the people is what drives and creates achievements for the organization Legacy of companies, business sustainability, and growth in profit are just a few of those that are determined by the quality of their employees. As such, we put in extra care and effort in the development and well-being of our people. As this has become the foundation of Maybank’s Human Capital, we specifically craft and create programs, initiatives, and system processes to reflect and further highlight our people. OUR MISSION AND OUR GO-AHEAD EMPLOYEE VALUE PROPOSITION We start with our mission Humanizing Financial Services’. Our humanizing mission is implemented in our end-to-end employee journey where we adopt what we call as the “Right” philosophy. We start from the recruitment process Recruit Right, development process for our employees Develop Right, tracking and managing performance Perform Right, all the way to coming up with competitive and beneficial remunerations Reward Right. Through this “Right” philosophy, we are able to create a seamless process that is human-centric in nature, keeping our people at the base of them all. We have also introduced our four Employee Value Propositions EVP, dubbed as “GO Ahead”, along with its four dynamic propositions GO Ahead Grow, GO Ahead Fly, GO Ahead Create, and GO Ahead Care. The tagline “Go Ahead” serves as both a mantra and a statement of intent— that further shows that Maybank believes in every single person’s potential and goes beyond in keeping promises to exceed expectations and to inspire and encourage every single Maybanker to go ahead’ to get the most from working in Maybank. Additionally, combined with our core values “TIGER” Teamwork, Integrity, Growth, Excellence and Efficiency, and Relationship, all of this reflects our endeavours to create a balanced, conducive, and positive working environment for our Maybankers. Our Maybank Our Family Engagement is one area that is always a challenge in any organization. We address this is by strengthening the internal communication between employees. We always strive to provide an open space for Maybankers to speak up. We believe this open culture is beneficial in creating an innovative, creative, and collaborative environment. Employee engagement activities, such as Tiger Camp and/or Innovation Festival, are one embodiment of our efforts to cultivate our core values to our Maybankers openly, increase closeness and employee bonding, and instill a collaborative culture while still cascading business strategy, direction, and execution plan. Innovation Festival is another activity that has proven to be our Maybankers’ favourite. Combining our humanizing mission and marrying it with our 2020 vision To Become The Digital Bank of Choice, we encourage innovation and daring out-of-the-box creativity to our Maybankers in a festival format that is to be enjoyed by all Maybankers. You Will Grow, and You Will Fly In line with our Go-Ahead Grow EVP, in Maybank, we are committed and focused in developing our people’s capabilities and qualities. We specifically create programs and platforms for employees to grow both professionally and personally, and get the best from working with Maybank. We Create from Within We believe in growing and grooming our talents internally to explore their potential that would propel them to become future leaders inside our organization. One of the ways to ensure a sustainable leadership in Maybank Indonesia is maintaining critical roles in the company on a yearly basis. There are two categories for critical positions in Maybank Indonesia Mission Critical Positions MCP and Operational Critical Positions OCP. In short, MCP is the core business position of banking which directly affects the company’s revenue and that are regulated by the central Bank, whereas OCP, is specialized, highly skilled and that are not easily replaced. These positions are evaluated, developed, and monitored regularly to ensure that Maybank maintains its strong & robust workforce structure as a platform for our internal future leaders to grow and develop. Structural Pipeline Living in an era that is full of disruptions and agility, talent war is as real as it gets. One of the key factors in surviving in this era is a strong foundation of millennials generation. As the generation who is making up the most workforce currently, we take even more care in developing our millennials generation by creating a variety of Management Trainee Programs, Management Development Progam MDP, Talenta Marketing, Talenta Service, Young Maybankers Program YMP, Global Maybank Apprentice Program GMAP, to meet each millennial’s aspiration. Structural Training The sky is only the limit for what we believe our people can do and achieve. Keeping this spirit in mind, we provide our employees a structural training program, comprising of both short course and long course programs for each level within the Bank. We structure this structural training into two categories, Banking skills and Leadership Non-Banking skills to ensure a comprehensive development for our employees. International Assignment & Overseas Education As a part of a regional company with a global presence, this gives us more space to create an extensive learning experience and working exposure. We devised an International Assignment Program for our employees to obtain an international working experience in a different country. We also regularly send our people to gain global education program by sending them on both short and long term overseas education program. Your Total Reward Benefits We adopt what we call as Total Rewards philosophy a holistic approach for both financial and non-financial benefits, including variable or fixed income for long and short term. We also provide benefits as addition to basic salary and bonus, such as health programs, pension funds, social security and employee loans with special employee rate. To honor Maybankers for their loyalty in their long tenure, we give appreciation to employees according to their year of service, as well as retirement preparation program. We also regularly participate in salary surveys that are usually conducted by external consultants. Our flexi benefit scheme allows employees to adjust the scheme of their health insurance according to their personal needs. The program has garnered wide positive receptions by employees and is continued until today. We Scream for Technology We always encourage our employees to keep updated on recent technology trends, enrich them with information and skills that are provided through information portals that can be accessed anywhere. Through our MyCampus and MyHR2U channels, Maybankers can access Human Capital portals and their digital learning online. We have also just introduced MyNet as an internal social media channel to further engage Maybankers socially and digitally. Additionally, we also introduced 6 Future Ready Skills as crucial skills to equip our employees for the digital era through bite-size e-Learnings and various trainings. Closing Our greatest asset remains and will lie in our people. Through our various strategies and initiatives, we have shown that our people are at the core of what we do. And with this in our hearts and minds, we will continue to keep paving ways for an even better and humanizing workplace for all our employees. And as how we usually say it Salam, Maybank Juara!
LowonganKerja Talenta Marketing dan Personal Financial (Clifford George) Pengalaman Kerja Di Maybank. Blog jadul udah aku delete permanent karena isinya yang bisa dibilang kurang berbobot, maklum ya itu blog bikinnya zaman SMA yang isinya curhatan-curhatan alay, design alay. Maybank Finance sebuah perusahaan yang bertempat di Jakarta Pusat.
Assalamualaikum semuanya! How was your day? Btw aku mau mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1440 H, semoga amalan yang kita lakukan diberkahi oleh Allah dan kelak kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi^^ aamiin. Setelah sekian bulan aku tidak menulis di blog ini, kini aku akan kembali menulis sebuah pengalaman berharga dalam fase kehidupanku. Yap, pengalaman jadi job seeker. Mungkin pengalamanku ini tidak sekaya dan semencengangkan pengalaman orang lain, tapi semoga pengalamanku ini bisa memberi sedikit gambaran dan motivasi untuk kita semua, terkhusus kalian yang sedang menjadi job seeker. Seperti orang-orang pada umumnya, setelah aku wisuda, akupun mulai bersiap untuk berburu pekerjaan. Sebenarnya ada sedikit kesalahan dalam fase ini, yaitu aku terlalu santai mencari pekerjaan. Disaat teman-temanku sudah mulai apply cv sana-sini setelah sidang, aku malah leha-leha nonton variety show korea. Tapi memang aku juga ingin rehat sejenak setelah melalui fase menyusun skripsi yang berhasil menjadi fase tergonjang-ganjingku selama aku hidup lebay. Well aku akan menceritakan beberapa pengalamanku melakukan tes seleksi bukan pengalaman mencari kerja ya, kalo diceritain nanti aku sedih hahaha. 1. Program MMDP Mega Management Development Program Bank Mega Ini adalah pengalaman pertamaku ikut tes kerja, baik itu tes tulis maupun wawancara. Aku daftar lewat jobstreet dan mendapat panggilan beberapa hari kemudian. Bank Mega berada dibawah naungan CT corp, makanya saat kalian memasuki kawasan gedung bank mega, kalian akan melihat gedung trans tv tidah jauh dari sana. Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah menukarkan kartu id kalian ke resepsionis. Setelah itu kalian akan diarahkan untuk menuju lantai 20 kalo tidak salah. Karena seleksi ini sudah cukup lama aku jadi lupa kejadian detilnya hehe. Setelah itu kalian akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran, baru deh kalian diarahkan ke ruangan untuk mengikuti tes tulis. Tes tulis yang dilakukan tidak begitu banyak karena dari jam 9 sampai jam 11 sudah selesai. Tesnya antara lain tes kasus multiple choice, matemarika dasar multiple choice, dan tes kepribadian menggambar pohon, orang, wartegg, PAPI. Itu rangkaian tes tulisnya kalau tidak salah ingat, mohon maaf saya pikunan orangnya hehe. Setelah itu para peserta disuruh tunggu sebentar, kemudian diumumkan beberapa nama untuk tinggal didalam ruangan, salah satunya saya. Ternyata orang-orang yang tinggal diruangan akan melanjutkan tes koran/pauli. Orang-orang yang sudah meninggalkan ruangan? Sepertinya mereka akan melanjutkan tes di hari yang berbeda. Setelah tes koran, aku dan yang lain dipersilahkan untuk istirahat sebentar. Akhirnya kami pergi ke kantin untuk makan kemudian dilanjutkan shalat. Kalau tidak salah peserta yang ada sebanyak 6 orang dari 20an orang yang tes hari itu. Next sekitar jam 2an kami dipersilahkan masuk kedalam ruangan yang ada meja panjang lonjong ditengahnya. Setelah itu datanglah 2 wanita yang sepertinya adalah HRD yang akan memimpin jalannya proses seleksi. Awalnya mereka menceritakan sekilas mengenai CT corp dan program bank mega. Setelah itu kami dikasi selembar kertas. Ternyata disana kita dikasih pertanyaan essay! Tapi tenang, pertanyaannya mudah. Yang aku ingat salah satunya “apakah anda puas dengan IPK anda dibanding teman seangkatan anda? Menurut anda kenapa anda bisa mendapat IPK tersebut?” dan beberapa soal lainnya, sekali lagi, saya lupa hehe. Setelah mengisi essay, kami melakukan Interview. Kata mba HRDnya, kami yang ada diruangan tersebut adalah orang-orang yang mendapat kesempatan mengikuti tes selanjutnya secara langsung setelah tes tulis karena IPK kami. Aku sih iya-iya saja apapun alasannya hahaha. Aku rasa kalau tahap ini disebut FGD kurang pas karena sistemnya mba HRD mengajukan pertanyaan pada kami dan sedikit berdiskusi mengenai jawaban kami. Salah satu pertanyaan yang saya ingat, “menurut kamu apa definisi bahagia?” intinya pertanyaan yang diajukan adalah seputar pertanyaan umum, bukan hal yang menyangkut perbankan. Sepetinya aku lelah mengingat-ingat, jadi kalau penjelasanku disini kurang jelas kalian bisa menghubungiku melalui sosial media yang tercantum hehe^^ Ohiya aku tidak lolos seleksi program MMDP ini. Aku tidak tahu penyebabnya apa, tapi sepertinya aku anjlok di tes kasus dan menggambar orang, karena aku menggambar ibu rumah tangga hehe... peace! 2. Program MDP Maybank Tidak lama setelah tes di bank mega, aku kembali mencoba mengikuti seleksi MDP Management Development Program di maybank rasanya sebagai lulusan kesehatan masyarakat, aku merasa lebih banyak menghabiskan masa pencarian kerjaku di bidang perbankan dibanding bidang yang sesuai dengan titelku hahaha. Maybank adalah bank milik malaysia, untuk lebih lanjutnya kalian bisa kunjungi website maybank ya. Tes ini diikuti oleh 12 orang seingatku. Sebelum diundang ke gedung maybank, aku diminta untuk tes online dari talentlytica. Aku lupa rangkaian tesnya apa aja, yang tentunya ada 4 tahap. Ada tes matematika dasar, tes yang berhubungan sama gambar, tes analogi cerita, sama tes kepribadian pilih kecenderungan. Kalau kalian mau tau lebih detilnya, kalian bisa mainkan permainan “Brain War” di aplikasi hago, karena beberapa tes di permainan tersebut sama persis kayak tes online yang aku lakuin. Setelah tes online, aku diundang untuk interview di gedung maybank didaerah senayan. Seperti biasanya di awal pertemuan HRDnya memberi gambaran tentang maybank, keuntungan yang didapat dan lain sebagainya. Setelah itu para peserta dipersilahkan untuk memperkenalkan diri secara singkat. Setelah selesai semua, ada sesi perkenalan lagi, tapi kali ini kami diminta mempresentasikannya dengan apik dan menarik. Semua peserta mempresentasikan diri mereka dengan sangat keren, semuanya punya pengalaman yang hebat, dan aku minder. Setelah itu akupun berpikir untuk tidak berharap banyak dari tes kali ini. Ohiya untuk program MDP di maybank, nantinya kita akan dimasukkan ke bidang leasing kreditur gitu. Kalo melihat dari apa yang akan didapat nantinya, pekerjaan ini sungguh sangat menggiurkan. Tapi dalam hati kecilku berkata bahwa sepertinya aku kurang cocok untuk berkecimpung didunia kerja yang seperti itu. Lebih tepatnya aku merasa tidak cocok berada di dunia perbankan hehe. Jadi ada secercah rasa syukur karena belum lolos tes ini, walau sedikit sedih juga karena harus memperpanjang masa nganggur hehe. Setelah itu, barulah untuk tes yang sampai tahap interview/dipanggil ke gedungnya terakhir aku dipanggil untuk seleksi program RMT di Lion Super Indo. Nah, untuk pengalaman tes di Super Indo ini akan aku ceritakan di post selanjutnya ya. Semoga masih ingat tahapan-tahapannya hehe. Ohiya walau aku hanya sedikit mengikuti interview, tapi aku banyak mengikuti tes lainnya rata-rata tesnya online. Karena tesnya hanya tes psikotes, matematika dasar dan tes kepribadian biasa, jadi aku rasa kalian cukup mencoba saja. Tidak perlu khawatir karena soalnya biasanya menyangkut hal-hal umum. Kalian tinggal searching di internet mengenai tips dan tricks agar bisa menjalankan tes itu dengan baik. Semangat untuk kalian semua yang masih berburu pekerjaan, perbanyak amal dan ibadah ya^^ dan untuk kalian yang sedang galau ingin melanjutkan kerjaan kalian ditempat yang sama atau mau resign, coba direnungkan dulu, sebenarnya apa penyebab kalian mau resign. Karena ingat, disaat kalian sedang bersusah payah mendapatkan gaji, ada mereka diluar sana yang bersusah payah mendapatkan selembar surat. Cheers! Wassalamualaikum✿
Lihatprofil Meirsya Azzura Nabila di LinkedIn, komunitas profesional terbesar di dunia. Meirsya mencantumkan 7 pekerjaan di profilnya. Lihat profil lengkapnya di LinkedIn dan temukan koneksi dan pekerjaan Meirsya di perusahaan yang serupa.
DigitalMarketing Executive. PT. Margacipta Wirasentosa. Okt 2021 - Saat ini11 bulan. Indonesia. ︎Involve in ideation/creation Digital Campaign of MC® and PUSO®. ︎Track analytics and create reports detailing successes and failures of Social Media Campaigns. ︎Develop, write including press releases, website content posts and social media
. kc9w4cil8p.pages.dev/602kc9w4cil8p.pages.dev/47kc9w4cil8p.pages.dev/146kc9w4cil8p.pages.dev/870kc9w4cil8p.pages.dev/452kc9w4cil8p.pages.dev/67kc9w4cil8p.pages.dev/192kc9w4cil8p.pages.dev/617kc9w4cil8p.pages.dev/609kc9w4cil8p.pages.dev/440kc9w4cil8p.pages.dev/5kc9w4cil8p.pages.dev/36kc9w4cil8p.pages.dev/502kc9w4cil8p.pages.dev/460kc9w4cil8p.pages.dev/257
pengalaman talenta marketing program maybank