Hajar aswad dahulu berbentuk satu bongkar. Namun setelah terjadinya penjarahan ini, hajar aswad pecah menjadi beberapa bagian. Kaum mengisi yang merupakan pecahan dari agama syiah ini kemudian membawa serta hajar aswad ke sebuah rumah besar di sebuah desa yang bernama aji di daerah alyssa. Pemimpin para pembunuh ini kemudian memerintahkanHajar Aswad memiliki aroma yang unik Batu yang ditemukan Ismail ini, diyakini umat Islam sebagai batu yang dibawa Nabi Adam dari surga ke dunia. Dahulu kala, batu ini berwarna putih dan bersinar terang menyinari Jazirah Arab, namun seirng waktu sinarnya meredup dan warnanya berubah menjadi hitam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya menjadi hitam akibat dosa-dosa Bani Adam." (HR Tirmidzi). Makna Hajar Aswad bagi Umat Islam. Makna Hajar Aswad hakikatnya dapat diketahui dari keutamaan-keutamaan yang melekat di dalamnya. Sebenarnya apa warna-warna favorit Rasulullah Muhammad saw? Annas bin Malik mengatakan, “Warna yang paling disukai oleh Rasulullah saw adalah hijau.”. Namun selain itu Rasul juga ternyata menyukai warna putih. Ada juga keterangan bahwa Nabi Muhammad saw pernah memakai pakaian berwarna hitam, merah hati, abu-abu dan warna campuran. Sementara, panjang dari Hajar Aswad hingga rukun syami adalah 32 hasta. Lalu, panjang dari rukun syami ke rukun gharbi adalah 22 hasta dan panjang dari rukun gharbi ke rukun yamani adalah 31 hasta. Sedangkan, panjang dari rukun yamani ke Hajar Aswad adalah 20 hasta. Baca juga: Cerita Puasa di Mekkah, Ada Tradisi Bergadang hingga Sahur Batu hitam itu dibingkai cincin Hajar Aswad berwarna perak, dan terletak berada di ketinggian 1 meter. "Karena mencium mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW, bukan karena ada fadilahnya. Rasulullah mencium Hajar Aswad didasari pada ketaatan dan kepatuhan kepada Allah," kata Konsultan Bimbingan Ibadah Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH
Nabi Muhammad Saw mengakui bahwa hajar aswad bukanlah batu sembarang. Batu yang kerap dikecup jemaah dari seluruh dunia itu memang berasal dari surga. "Hajar aswad ialah batu dari surga. Ia lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam legam," sabda Nabi, seperti diriwayatkan Ibn Abbas Ra.
.