Berikut ini adalah artikel tentang penjelasan apa itu pengertian, arti dan definisi jarak fokus berdasarkan dari sumber yang sudah Kami rangkum. Langsung saja, mari kita simak ulasannya di bawah ini. Pengertian Jarak FokusApa itu Jarak Fokus?Definisi Jarak FokusKesimpulanPenutup Jarak Fokus adalah focal length; jauhnya jarak gambar berfokus dari lensa ketika sinar cahaya paralel memasuki lensa. Kebalikan, dalam meter, dari kekuatan dioptrik dari lensa. Apa itu Jarak Fokus? Jadi, apa sebenarnya arti dan maksud dari kata ini? Benar sekali, seperti yang sudah Kami jelaskan sedikit terkait pengertiannya di atas, ini merupakan focal length; jauhnya jarak gambar berfokus dari lensa ketika sinar cahaya paralel memasuki lensa. Kebalikan, dalam meter, dari kekuatan dioptrik dari lensa. Ini semua juga sesuai berdasarkan daripada penyimpulan Kami yang mengacu pada sumber dari Situs Wikipedia. Definisi Jarak Fokus Agar lebih memahami mengenai pengertian dan makna dari kata tersebut di atas, maka kita juga harus mengetahui apa definisi dari jarak fokus. Tentu saja, untuk lebih mengetahuinya kita pastinya harus merujuk pembahasannya dari sumber terpercaya, baik itu menurut dictionary atau kamus istilah kesehatan serta keperawatan ataupun secara langsung menurut para pakar dan ahli di bidang ini. Ya, perlu kalian ketahui bahwa definisi sendiri merupakan suatu limit batasan atau arti. Ini juga dapat dimaknai dengan sebuah frasa, kata ataupun sebuah kalimat yang menggambarkan dan memberitahukan tentang sebuah penerangan, makna, atau ciri utama dari sesuatu, baik itu benda, proses, atau aktivitas maupun seseorang. Kesimpulan Bagaimana sudah cukup jelas bukan? Baiklah, jadi berdasarkan pembahasan dan penjelasan daripada artikel di atas, dapat kita simpulkan bahwa jarak fokus adalah focal length; jauhnya jarak gambar berfokus dari lensa ketika sinar cahaya paralel memasuki lensa. Kebalikan, dalam meter, dari kekuatan dioptrik dari lensa.. Kamus adalah daftar alfabet kata dan artinya, itu membantu Anda sebagai pengguna untuk mencari pengertian, arti dan definisi untuk mendapatkan pemahaman dari kata yang lebih baik, pemahaman bahasa atau bidang yang lebih baik secara keseluruhannya. Dalam bidang kesehatan, kamus istilah kesehatan paling sering digunakan untuk memeriksa ejaan pengguna, dan terkadang untuk menemukan makna kata, sinonim, dan antonim. Penutup Demikianlah apa yang dapat Kami sampaikan dalam postingan artikel kali ini, dimana Kami membahas mengenai. Semoga apa yang telah Kami bagikan disini dapat bermanfaat bagi para pengunjung dan pembaca situs Depkes terutama dalam belajar terkait bidang kedokteran, keperawatan dan kebidanan. Baca juga postingan atau artikel Kami yang membahas tentang macam-macam istilah, akronim atau jargon dalam bidang kesehatan, kedokteran, keperawatan serta kebidanan lainnya. Jangan lupa like, share dan subscribe blog untuk artikel yang mengedukasi lainnya. Sekian dari Kami, salam dan terima kasih. Referensi terkait Kenali Depresi Perinatal dan Cara MengatasinyaMomen kehamilan dan kelahiran bayi merupakan suatu anugerah yang begitu berarti bagi perempuan. Momen ini merupakan saat membahagiakan bagi sebagian… Postprandial Adalah Pengertian, Arti dan DefinisinyaDalam dunia medis ada banyak istilah yang sulit untuk diucapkan apalagi untuk diingat, terutama bagi masyarakat awam. Meskipun begitu, bukan… Fertilization Adalah Pengertian, Arti dan DefinisinyaPernahkah mendengar istilah fertilization? Istilah ini tentu masuk ke ranah medis. Memang demikian adanya, sebab arti fertilization dalam kesehatan akan… Walker Adalah Arti, Jenis-jenis dan FungsinyaMemasuki usia senja, banyak masalah kesehatan yang mulai menghampiri. Bahkan sebagian lansia juga mengalami kesulitan berjalan. Kondisi ini tentunya sangat…
Soalsoal latihan alat-alat optik. Nomor 1. Jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm dan 5 cm, digunakan untuk melihat benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa objektif. Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah
SAJawaban yang benar adalah A. Diketahui s = 20 cm s' = 60 cm Ditanya f = ...? Penyelesaian Jarak fokus lensa cembung dapat dihitung menggunakan persamaan berikut. 1/f = 1/s + 1/s' Keterangan s' = jarak bayangan cm f = jarak fokus lensa m s = jarak benda dari lensa m Hitung jarak fokus lensa cembung. 1/f = 1/s + 1/s' 1/f = 1/20 + 1/60 1/f = 3+1/60 1/f = 4/60 f = 60/4 f = 15 cm Dengan demikian, jarak fokus lensa berdasarkan data pada gambar tersebut adalah 15 cm. Jadi, jawaban yang benar adalah akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Berdasarkandata dan analisis di atas pada lensa cembung yaitu 100 mm atau 10 cm. Perbedaan harga fokus lensa positif pada percobaan dengan yang tertera pada lensa adalah 0,81 cm. Perbedaan tersebut dapat dikarenakan kurang telitinya pengamat saat menentukan bayangan yang memiliki fokus terbaik dengan letak lensa positif, selain itu juga
LENSA Dalilah Salsabila Estu Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya Jl. Ketintang, Surabaya 6023, Indonesia e-mail dalilahsalsabila12 Abstrak Praktikum “Lensa” memiliki tujuan Menganalisis pengaruh jarak benda terhdap jarak bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung, serta Menentukan besarnya jarak focus pada lensa cembung dan lensa cekung. Pada percobaan Lensa Cembung dilakukan dengan lensa cembung dan jarak lensa sebagai variable control. Jarak benda sebagai variable manipulasi. Jarak bayangan dan jarak fokus sebagai variable respon. Pada percobaan Lensa Cekung dilakukan dengan lensa cekung, lensa cembung, dan jarak antara lensa cekung dengan lensa cembung sebagai variable control. Jarak benda sebagai variable manipulasi. Jarak bayangan dan jarak fokus sebagai variable respon. Pada perobaan Lensa cembung dilakukan dengan cara menyusun sumber cahaya, lensa cembung, dan layar secara berurutan. Menggeser lensa dan layar sehingga didapatkan citra bayangan yang jelas dan tajam di layar. Pada percobaan Lensa Cekung dilakukan dengan cara menyusun sumber cahaya, lensa cekung, lensa cembung, dan layar secara berurutan. Menggeser lensa dan layar sehingga didapatkan citra bayangan yang jelas dan tajam di layar. Kegiatan dilakukan dengan masing-masing memanipulasi 10 jarak benda. Pada Lensa Cembung, diketahui bahwa semakin besar jarak benda maka semakin kecil jarak bayangan yang terbentuk pada layar. Sehingga hubungan jarak benda dan jarak bayangan pada lensa cembung berbanding terbalik. Dan didapatkan nilai rata-rata jarak focus pada lensa cembung yaitu 10,51 ±0,044cm dengan taraf ketelitian 95,6%. Pada Lensa Cekung, diketahui bahwa semakin besar jarak benda maka semakin besar pula bayangan yang terbentuk pada layar. Sehingga hubungan jarak benda dan jarak bayangan pada lensa cembung berbanding lurus. Dan didapatkan nilai rata-rata jarak focus pada lensa cembung yaitu 10,43 ±0,077cm dengan taraf ketelitian 92,3%. Kata Kunci lensa cembung, lensa cekung, jarak benda, jarak bayangan, jarak focus. Abstract The “Lens” practicum has the purpose of analyzing the effect of the distance of the object to the distance of the image on the convex lens and concave lens, as well as determining the amount of focus distance on the convex lens and concave lens. In the Convex Lens experiment, the convex lens and lens distance were used as variable control. Object distance as a manipulation variable. Shadow distance and focus distance as response variables. In the concave lens experiment, the concave lens, convex lens, and the distance between the concave lens and the convex lens as a variable control. Object distance as a manipulation variable. Shadow distance and focus distance as response variables. In the convex lens experiment is done by arranging light sources, convex lenses, and screens in sequence. Shift the lens and screen so that a clear and sharp shadow image is obtained on the screen. In the Concave Lens experiment, the method is to arrange light sources, concave lenses, convex lenses and screens in sequence. Shift the lens and screen so that a clear and sharp shadow image is obtained on the screen. Activities carried out by each manipulating 10 objects distance. In the Convex Lens, it is known that the greater the distance of the object, the smaller the distance of the image formed on the screen. So that the relationship between the distance of the object and the distance of the shadow on the convex lens is inversely proportional. And obtained the average value of the focus distance on a convex lens that is ± cm with a level of accuracy of In Concave Lens, it is known that the greater the distance of the object, the greater the shadow that forms on the screen. So that the relationship between the distance of the object and the distance of the shadow on the convex lens is directly proportional. And obtained the average value of the focus distance on a convex lens that is ± cm with a level of accuracy of Keywords convex lens, concave lens, object distance, shadow distance, focus distance. PENDAHULUAN Lensa adalah benda bening yang menembus cahaya dengan bentuk permukaannya merupakan garis sferis. Garis hubung antara pusat lengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Lensa dibedakan menjadi dua macam, lensa tebal dan lensa tipis. Lensa dipelajari karena sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Lensa dapat membantu kita beraktifitas maupun dengan pekerjaan yang terutama berhubungan dengan optic. Contoh sederhana dan mudah dari aplikasi lensa ialah pada kacamata. Selain kacamata, alat optic lain yang diinput dari penerapan lensa yaitu mikroskop, teropong, lup, dan banyak lagi yang lain. Percobaan menggunakan lensa kali ini, diantara benda dan layar ditempatkan sebuah lensa cembung. Bila benda tersebut digeser-geserkan sepanjang garis pisah benda dengan layar, maka akan terdapat dua kedudukan lensa yang memberikan bayangan yang jelas pada layar. Bayangan yang satu diperbesar, sedangkan yang lain diperkecil. Pada lensa cembung, layar digeser-geser sehingga didapatkan bayangan dari benda setelah melewati lensa cembung. Bila kemudian ditempatkan sebuah lensa cekung diantara lensa cembung dan layar, maka bayangan lensa cembung akan menjadi benda lagi bagi lensa cekung. Bayangan lensa cekung dapat ditangkap lagi pada layar dengan menggeser-geser kedudukan layar tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diperoleh beberapa rumusan masalah yakni Bagaimana pengaruh jarak benda terhadap jarak bayangan pada lensa cembung?Bagaimana pengaruh jarak benda terhadap jarak bayangan pada lensa cekung?Bagaimana besar jarak focus pada lensa cembung?Bagaimana besar jarak focus pada lensa cekung? Dari rumusan-rumusan masalah diatas dapat ditentukan tujuan dari percobaan ini yaitu untuk Menganalisis pengaruh jarak benda terhadap jarak bayangan pada lensa cembungMenganalisis pengaruh jarak benda terhadap jarak bayangan pada lensa cekungMenentukan besarnya jarak focus pada lensa cembungMenentukan besarnya jarak focus pada lensa cekung Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat lengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir Saroja, 2011. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung lensa positif sinar dapat mengumpul konvergen dan lensa cekung lensa negative sinar dapat menyebar divergen. Pada lensa terdapat sinar-sinar istimewa. Tentunya, sinar-sinar istimewa pada lensa cembung berbeda dengan lensa cekung Purwoko,2007. Lensa Cembung Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian pinggirnya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentik yaitu lensa bikonveks cembung rangkap, lensa plankonveks cembung datar, dan lensa konkaf konveks cembung cekung. Lensa cembung disebut juga lensa positif karena jarak fokusnya f selalu bertanda positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik. Melalui pengamatan dapat diketahui bahwa lensa cembung mempunyai ciri-ciri bagian tepinya tipis, sedangkan bagian tengahnya tebal. Gambar 1 Macam lensa cembung Bila tiga berkas sinar sejajar yang keluar dari kotak cahaya dikenakan pada lensa cembung, berkas sinar-sinar tersebut dibiaskan oleh lensa dan perpotongan pada sebuah titik. Titik tersebut dinamakan focus titik api diberi tanda f. Gambar 2 Lensa cembung bersifat konvergen Dengan Titik api titik tempat terbentuknya bayangan dari benda di tak terhinggaO pusat lensaJarak of jarak titik api Titik api lensa cembung nyata, karena merupakan titik potong sinar-sinar bias. Sehingga jarak titik api lensa f bernilai positif +. Sifat lensa cembung mengumpulkan sinar sehingga disebut lensa konvergen. Lensa cembung memiliki 3 sinar istimewa yaitu Sinar datang dan kotak cahaya datang pada lensa positif sejajar dengan sumbu utama, dibiaskan melalui focus pada belakang dan kotak cahaya melalui focus F didepan lensa dibiaskan sejajar sumbu utamaSinar dan kotak cahaya melalui vertek O tidak berubah arah Gambar 3 Sinar istimewa lensa cembung Dari ketiga sinar istimewa lensa cembung diatas dapat ditarik kesimpulan Sinar sejajar sumbu utama, dibiaskan melalui focus lensa di belakang lensaSinar yang melalui focus di depan lensa dibiaskan sejajar sumbu utamaSinar melalui vertek diteruskan tanpa berubah arah. Dengan 3 sinar istimewa atau minimal menggunakan 2 sinar istimewa, bayangan benda yang terbentuk lensa cembung dapat digambarkan Benda diantara O dan f Gambar 4 Benda diantara O dan f Dengan A’B’ bayangan maya depan lensaF1 focus belakang lensaF2 focus depan lensa Sifat bayangan maya, tegak, diperbesar Benda diantara f1 dan 2f2 Gambar 5 Benda diantara f1 dan 2f2 Sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar Benda dikiri 2f2 Gambar 6 Benda dikiri 2f2 Sifat bayangan nyata, terbalik, diperkecil Benda di focus f Gambar 7 Benda di focus f Benda di focus s f. bayangannya maya, tegak, diperbesar Benda di 2f s 2f Gambar 8 Benda di 2f s 2f Benda di 2f2 bayangannya nyata, terbalik, sama besar Dari lukisan tersebut dapat disimpulkan bahwa Jika benda diantara O dan f, sifat bayangannya maya, tegak, diperbesarJika benda diantara f dan 2f, sifat bayangannya nyata, terbalik, diperbesarJika s 2f, sifat bayangannya terbalik, nyata, sama besarJika s = f, sifat bayangannya tegak, maya, tak terhinggaJika s > 2f, sifat bayangannya nyata, terbalik, diperkecil Lensa Cekung Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cekung ada 3 macam bentuk yaitu lensa bikonkaf cekung rangkap, lensa plakonkaf cekung datar, dan lensa konveks konkaf cekung cembung.lensa cekung disebut juga lensa negative. Lensa cekung memiliki sifat dapat menyebarkan cahaya divergen. Lensa cekung disebut lensa divergen karena dapat memancarkan berkas sinar cahaya yang sejajar sumbu utama dan seolah-olah berasal dari satu titik di depan lensa. Apabila seberkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa cekung, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik. Gambar 9 Macam lensa cekung Karena focus lensa cekung berada di depan lensa, maka focus tersebut maya, jarak titik apimya of = F bernilai negative. Sifat lensa cekung yaitu menyebarkan sinar yang datang maka disebut lensa divergen. Gambar 10 Macam lensa cekung Jalannya sinar istimewa dan lukisan bayangan pada lensa cekung Gambar 11 Jalannya sinar istimewa dan lukisan bayangan pada lensa cekung Bayangan maya, tegak, diperkecil Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah dari focus di depan lensaSinar menuju focus di belakang lensa dibiaskan sejajar sumbu utamaSinar yang melalui vertek diteruskan tanpa berubah arah Penomeran Ruang pada Lensa Tipis Pada lensa dibedakan antara nomo ruang untuk benda dengan nomor ruang bayangan. Penulisan ruang untuk benda menggunakan angka romawi I, II, III< dan IV. Sedangkan penulisan ruang untuk bayangan menggunakan angka arab 1, 2, 3, dan 4. Gambar 12 Penomeran ruang lensa Pada ruang benda berlaku Ruang I antara titik pusat optic O dan f2Ruang II antara f2 dan 2f2Ruang III disebelah kiri 2f2Ruang IV ada di belakang lensa benda maya Pada ruang bayangan berlaku Ruang 1 antara titik pusat optic O dan f1Ruang 2 antara f1 dan 2f1Ruang 3 disebelah kanan 2f1Ruang 4 ada di depan lensa bayangan maya Berlaku R benda + R bayangan = s ……………………1 Rumus – rumus pada Lensa Persamaan pembuat lensa yaitu ………………..2 Untuk menentukan titik focus pada lensa cembung dapat digunakan persamaan berikut ………………..3 Untuk menentukan titik focus pada lensa cekung dapat digunakan persamaan berikut ………………..4 METODE Alat dan BahanBangku optik 1 buahLensa cembung 1 buahLensa cekung 1 buahLilin 1 buahLayar 1 buahGambar rangkaian percobaanRangkaian percobaan lensa cembung Gambar 13 Percobaan lensa cembung Rangkaian percobaan lensa cekung Gambar 14 Percobaan lensa cekung Variabel PercobaanPercobaan Lensa Cembung Variabel control Lensa cembungJarak lensa Variable manipulasi Jarak benda Variable respon Jarak bayanganJarak fokus Percobaan Lensa Cekung Variabel control Lensa cekungLensa cembungJarak antara lensa cekung dengan lensa cembung Variable manipulasi Jarak benda Variable respon Jarak bayanganJarak fokus Langkah percobaanPercobaan Lensa CembungMerangkai alat seperti pada gambarMenggeser lensa dan layer sehingga didapatkan citra bayangan yang jelas dan tajam di layarMencatat jarak antara benda dan lensa, serta layar dengan lensaMenghitung jarak focus lensaMengulangi langkah ke-2 hingga ke-4 sesuai dengan variable manipulasi Percobaan Lensa CekungMerangkai alat seperti pada gambarMenggeser lensa dan layar, sehingga didapatkan citra bayangan yang jelas dan tajam di layarMencatat jarak antara benda dan lensa, serta layar dengan lensaMenghitung jarak focus lensaMengulangi langkah ke-2 hingga ke-4 sesuai dengan variable manipulasi HASIL DAN PEMBAHASAN Data Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut Lensa Cembung Perc kes+ ± 0,05 cms’+ ± 0,05 cmf+120,0022,0010,47222, Lensa Cekung P E R C. ked ± 0,05 cms- ± 0,05 cms’+ ± 0,05 cms’- cm f-110,0020,0028,006,8210,34210,0022,0027,006,8910,03310,0024,0026,007,1210,12410,0026,0025,507,3310,20510,0028,0025,207,5910,41610,0030,0025,007,8710,66710,0032,0024,807,9710,61810,0034,0024,608,1310,68910,0036,0024,408,2310,661010,0038,0024,208,3410,68 Analisis Data Pada percobaan lensa cembung, dilakukan dengan cara merangkai alat seperti pada gambar percobaan 13. Kemudian menggeser lensa dan layar sehingga didapatkan citra bayangan yang jelas dan tajam di layar. Percobaan dilakukan dengan memanipulasi jarak benda s+ sebanyak 10x., sehingga diperoleh jarak bayangan s’+ pada benda. Pada percobaan pertama dengan s+ 20,00 cm diperoleh nilai s’+ sebesar 22 cm. Pada percobaan kedua dengan s+ 22,00 cm diperoleh nilai s’+ sebesar 20,5 cm. Pada percobaan ketiga dengan s+ 24,00 cm diperoleh nilai s’+ sebesar 19 cm. Pada percobaan keempat dengan s+ 26,00 cm diperoleh nilai s’+ sebesar 18 cm. Pada percobaan kelima dengan s+ 28,00 cm diperoleh nilai s’+ sebesar 17 cm. Pada percobaan keenam dengan s+ 30,00 cm diperoleh nilai s’+ sebesar 16,5 cm. Pada percobaan ketujuh dengan s+ 32,00 cm diperoleh nilai s’+ sebesar 16 cm. Pada percobaan kedelapan dengan s+ 34,00 cm diperoleh nilai s’+ sebesar 15 cm. Pada percobaan kesembilan dengan s+ 36,00 cm diperoleh nilai s’+ sebesar 14,5 cm. Pada percobaan kesepuluh dengan s+ 38,00 cm diperoleh nilai s’+ sebesar 14 cm. Grafik 1 Hubungan pengaruh S+ terhadap S’+ Hal ini dapat diketahui bahwa jarak benda mempengaruhi jarak bayangan. Dengan semakin besar jarak benda, maka semakin kecil jarak bayangan yang dihasilkan lensa cembung. Pada lensa cembung, didapatkan R2 sebesar 0,9629, sehingga taraf ketelitian yang didapatkan adalah 96,29%. Pada percobaan lensa cekung, dilakukan dengan menggunakan bantuan lensa cembung. Karena apabila hanya menggunakan lensa cekung, maka bayangan tidak akan terbentuk. Karena sifat lensa cekung yaitu menyebarkan cahaya dan bayangan bersifat maya. Lensa cembung berfungsi untuk mengupulkan berkas cahaya dan membentuk bayangan agar dapat ditangkap oleh layar. Sehingga dibutuhkan lensa cembung dalam percobaan ini agar cahaya dapat terkumpul pada satu titik. Percobaan dilakukan denga cara merangkai alat seperti pada gambar percobaan 14. Kemudian menggeser lensa dan layar sehingga didapatkan citra bayangan yang jelas dan tajam di layar. Percobaan dilakukan dengan memanipulasi jarak benda s- sebanyak 10x., sehingga diperoleh jarak bayangan s’+ pada benda. Untuk s’- diperoleh dari perhitungan menggunakan rumus , dengan menggunakan rata-rata f+ pada lensa cembung yang telah didapat. Pada percobaan pertama dengan s- 20,00 cm diperoleh nilai s’- sebesar 6,82 cm. Pada percobaan kedua dengan s- 22,00 cm diperoleh nilai s’- sebesar 6,89 cm. Pada percobaan ketiga dengan s- 24,00 cm diperoleh nilai s’- sebesar 7,12 cm. Pada percobaan keempat dengan s- 26,00 cm diperoleh nilai s’- sebesar 7,33 cm. Pada percobaan kelima dengan s- 28,00 cm diperoleh nilai s’- sebesar 7,59 cm. Pada percobaan keenam dengan s- 30,00 cm diperoleh nilai s’- sebesar 7,87 cm. Pada percobaan ketujuh dengan s- 32,00 cm diperoleh nilai s’- sebesar 7,97 cm. Pada percobaan kedelapan dengan s- 34,00 cm diperoleh nilai s’- sebesar 8,13 cm. Pada percobaan kesembilan dengan s- 36,00 cm diperoleh nilai s’- sebesar 8,23 cm. Pada percobaan kesepuluh dengan s- 38,00 cm diperoleh nilai s’- sebesar 8,34 cm. Grafik 2 Hubungan pengaruh S- terhadap S’- Hal ini dapat diketahui bahwa jarak benda mempengaruhi jarak bayangan. Dengan semakin besar jarak benda, maka semakin besar pula bayangan yang dihasilkan lensa cekung. Pada lensa cekung, didapatkan R2 sebesar 0,9793, sehingga taraf ketelitian yang didapatkan adalah 97,93%. Pada percobaan lensa cembung, untuk menghitung jarak focus lensa cembung dapat menggunakan persamaan . Didapatkan 10 nilai focus lensa cembung secara berturut-turut adalah 10,47cm; 10,61cm; 10,60cm; 10,63cm; 10,57; 10,64cm; 10,66cm; 10,40cm; 10,33cm; 10,23cm, dengan rata-rata 10,51cm, ketidakpastian 0,044 cm, dan taraf ketelitian 95,6%. Jika dibandingkan dengan jarak focus lensa cembung secara teori yakni 10cm, maka hasil yang didapat dengan percobaan termasuk mendekati teori. Sedangkan pada percobaan lensa cekung, untuk menghitung jarak focus lensa cekung dapat menggunakan persamaan . Didapatkan 10 nilai focus lensa cekung secara berturut-turut adalah -10,34cm; -10,03cm; -10,12cm; -10,20cnm; -10,41cm; -10,66cm; -10,61cm; -10,68cm; -10,66cm; -10,68cm, dengan rata-rata -10,43cm, ketidakpastian 0,077cm, dan taraf ketelitian 92,3%. Adapun jarak focus untuk lensa cekung secara teori yakni sebesar 10cm, dibandingkan dengan hasil percobaan, maka hasil yang didapat termasuk mendekati teori. Perbedaan yang didapatkan antara percobaan dengan teori disebabkan oleh ketidaktelitian praktikan ketika melakukan pembacaan pada skala ukur sehingga menyebabkan terjadinya salah ukur. Hal lain yang menyebabkan kurang akuratnya hasil yang diperoleh yakni kurangnya sarana dalam percobaan, sumber cahaya yang kurang terang menyebabkan bayangan pada skala sehingga cara pembacaan menjadi kurang teliti. PENUTUP Simpulan Pengaruh jarak benda terhadap jarak bayangan pada lensa cembung yaitu semakin besar jarak benda maka semakin kecil jarak bayangan yang terbentuk pada layar. Sehingga hubungan jarak benda dan jarak bayangan pada lensa cembung berbanding jarak benda terhadap jarak bayangan pada lensa cekung yaitu semakin besar jarak benda maka semakin besar pula jarak bayangan yang terbentuk pada layar. Sehingga hubungan jarak benda dan jarak bayangan pada lensa cembung berbanding teoritis jarak focus lensa cembung yaitu 10 cm, sedangkan nilai rata-rata jarak focus pada lensa cembung diperoleh secara praktikum yakni sebesar 10,51 ± 0,044 cm, dengan taraf ketelitian 95,6%.Nilai teoritis jarak focus lensa cekung yaitu 10 cm, sedangkan nilai rata-rata jarak focus pada lensa cekung diperoleh secara praktikum yakni sebesar 10,43 ± 0,077 cm, dengan taraf ketelitian 92,3%. Saran Pahami benar konsep atau materi dari praktikum yang akan melakukan praktikum, sebaiknya periksa semua alat dan bahan yang akan digunakan. Pastikan alat dan bahan tersebut dapat digunakan dengan dengan cermat perubahan-perubahan yang saat menggeser tumpukan penjepit pada rel presisi, karena apabila salah menggeser sedikit saja, akan berpengaruh terhadap lilin yang digunakan cukup untuk sekali praktikum dan tingginya sejajar dengan lensa, agar bayangan yang dibentuk juga dilakukan didalam ruangan yang minim angin agar api tidak tekena angin untuk memperjelas bentuk bayangan. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Mikhrajuddin. 2017. Fisika Dasar II. Bandung ITB. Sarojo, G. 2011. Gelombang dan Optika. Jakarta Salemba T. Sunaryono. 2010. Super Tips dan Trik Fisika. Jakarta Wahyumedia. TIM Laboratorium Fisika Dasar. 2020. Buku Panduan Praktikum FISIKA DASAR II Edisi Revisi. Surabaya Laboratorium FISIKA DASAR Jurusan Fisika FMIPA UNESA. Link download jurnal
Fokus obyektif berikpit dengan fokus okuler. GAMBAR. d = jarak obyektif dan okuler. Ternyata bayangannya berjarak 10 cm di belakang cermin. Dari data tersebut maka jari-jari cermin adalah. A. 10 / 3 cm. B. 20 / 3 cm. C. 10 cm. D. 15 cm. jari-jari kelengkungan lensa sebesar 10 cm, maka jarak fokus lensa adalah . A. 20 cm. B.-20 cm
Jarakfokus lensa tersebut Jika benda digeser 20 cm mendekati lensa tentukan sifat. Lensa cembung yang berjarak dekat dengan obyek alias benda dinamakan lensa obyektif dan lensa cembung yang berjarak dekat dengan mata pengamat dinamakan lensa okuler.
.